Tidak Perlu Nunggu Lama Pasca Panen Langsung Tanam Lagi.

Ekonomi

 

KARAWANG.(MSS),-Para Petani yang berada di Kecamatan Banyusari yang telah memanen Padinya, dengan tidak menunggu waktu lama seperti tahun sebelumnya, mereka serempak langsung membajak sawahnya kembali. Tentunya hal ini mereka lakukan sesuai dengan program Pemerintah yaitu  Percepatan PolaTanam, guna meningkatkan swasembada pangan untuk ketahanan pangan Nasional. 

Seperti disampaikan Nana Kuswana Kepala BP3K Banyusari, area pertanian di wilayah Kecamatan Banyusari tercatat 3814 hektar, tak kurang dari 30 persen kini sudah mulai dilakukan pembajakan sawah untuk musim tanam ini, bahkan sudah ada yang menyemai benih dipembibitan mereka masing-masing, sedangkan yang lainnya masih ada yang baru selesai panen, namun sebagian kecil masih ada juga belum dipanen.

“Saya melihat para petani di wilayah Banyusari sudah menyadari bahwa, untuk meningkatkan hasil produksi pertanian maka pemerintah menganjurkan agar para petani mengikuti program percepatan pola tanam, terbukti mereka tidak menunda waktu untuk menggarap kembali sawahnya setelah memanen hasilnya. Elain itu kami juga terus mendorong agar para petani melakukan program tersebut, melalui kegiatan penyuluhan bersama PPL.”katanya, Senin (14/11) di ruang kerjanya.   

Selanjutnya Nana juga menghimbau kepada para petani agar, menanam benih paritas Ciherang Mekongga, jangan terlalu banyak menanam benih ketan, pasalnya pluktuasi harga jualnya tidak stabil, seperti musim panen lalu,tak sedikit para petani yang merugi akibat menanam benih ketan karena harga jualnya kali ini sangat anjlok, dari Rp 5500 turun pada musim panen tahun lalu, kini hanya Rp 3.750 per kilonya.

“Saya hanya menganjurkan, agar para petani tidak terlalu banyak menanam paritas ketan, karena berdasarkan pengalaman, gabah ketan harganya tidak stabil, masih mendingmenanam paritas yang biasa saja, seperti mekongga atau ciherang, yang harganya cukup stabil,namun itupun tergantung kwalitas gabah nya,” ujarnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, untuk musim tanamkali ini, persoalan pasokan air sudah bukan masalah lagi, karena memang selain pasokan teknis dari irigasi, intensitas hujan juga cukup menunjang, karenanya tidak ada alasan bagi petani untuk menunda musim tanam. Perlu di ingat , tambah dia, bahwa pengendalian hama tanaman peru diwaspadai dan lebih intens, baik sebelum atau masa ertumbuhan tanaman, karena paktor cuaca seperti ini, sangat rentan terhadap serangan berbagai jenis hama tanaman.

“ Saya menghimbau dalam kondisi cuaca seperti sekarang, tanaman padi sangat rentan terhadap gangguan hama, karenanya pengendalian hama harus dengan pengawasan secara intens dan lebih teliti dari sejak awal menanam hingga masa pertumbuhan bahkan jelang panen, pencegahan atau pengendalian ganggauan hama itu akan lebih efektif dari pada menanggulangi serangan hama, nah jika persoalan itu sudah dilakukan insya Allah, hasil panennya bisa memuaskan para petani. “pungkasnya (yos).  

         

 

 

Tinggalkan Balasan